Sabtu, 16 Oktober 2010

AKU INGIN MENJADI BASSIST YANG TERKENAL







angker

GUITAR BASS

Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
Tambahan:
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan pada neck (leher gitar).
Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja berbentuk gitar listrik.

[sunting] Senar dan Penalaan (Tuning)

  • Empat senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E", "G-D-A-D", "G-D-G-D", "D-A-E-B", "D-A-D-B (biasanya pola ini dpakai untuk musik-musik underground/ open D), "F-C-G-D" atau "F-C-G-C"
  • Lima senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E-B" tapi kadang-kadang "C-G-D-A-E".
  • Enam senar
Biasanya ditalakan ke "A-B-C-D-E-F" atau "C-G-D-A-E-B", walaupun "E-B-G-D-A-E" juga suka dipakai.
Penalaan di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), di mana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).
Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar atau pun enam senar dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dimungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya.

MUSIK KLASIK

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.[3][4][5]
  1. ^ "Classical", The Oxford Concise Dictionary of Music, Michael Kennedy (penyunting), (Oxford, 2007), Oxford Reference Online, diakses 23 Juli 2007
  2. ^ Chew, Geffrey & Rastall, Richard. "Notation, §III, 1(vi): Plainchant: Pitch-specific notations, 13th–16th centuries", Grove Music Online, ed. L. Macy (diakses pada 23 Juli 2007), grovemusic.com (akses berlangganan).
  3. ^ Malm, W.P./Hughes, David W.. "Japan, §III, 1: Notation systems: Introduction", Grove Music Online, ed. L. Macy (diakses pada 23 Juli 2007), grovemusic.com (akses berlangganan).
  4. ^ IAN D. BENT, DAVID W. HUGHES, ROBERT C. PROVINE, RICHARD RASTALL, ANNE KILMER. "Notation, §I: General", Grove Music Online, ed. L. Macy (diakses pada 23 Juli 2007), grovemusic.com (akses berlangganan).
  5. ^ Middleton, Richard. "Popular music, §I, 4: Europe & North America: Genre, form, style", Grove Music Online, ed. L. Macy (diakses pada 23 Juli 2007), grovemusic.com (akses berlangganan).

MUSIC DEATH

Sebagai penikmat musik, saya suka berbagai macam musik, salah satunya metal dan lebih spesifik death metal. Selama ini orang2 mengasosiasikan musik death metal dengan segerombolan orang yg menjerit2 dan menciptakan berbagai macam kebisingan. Tetapi, banyak sekali alasan kenapa musik jenis ini tetap digemari banyak orang yang fanatik di seluruh penjuru dunia. Inilah alasannya.
1. Dengarkan apa yang ada dibalik suara gitar dan vokal yang kasar. Meskipun suara2 parau dan gitar yang kasar kadang2 menganggu pendengaran kita (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan musik lembut), suara2 tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot. Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit menyentil para pecinta fanatik musik melayu tanah air.
2. Sadari bahwa memainkan dan menyanyikan death metal tidaklah mudah. Ketika seseorang dengan background musik dasar dapat secara instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik death metal dibutuhkan waktu yg lebih lama. Sebagai bandingannya, mungkin membutuhkan watu yg sama untuk belajar main death metal dengan belajar musik klasik atau jazz. Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band. Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya.
Untuk instrumen perkusif, permainan drum pada death metal adalah sangat teknikal dan presisi. Dibutuhkan waktu bertahun2 bagi seorang drummer death metal untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yg kedengaran mustahil. Sebagian besar elemen perkusi pada musik yg populer (dengan perkecualian musik jazz) sangat simpel dan kadang2 hanya merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan oleh musisi beneran. Inilah yg dijual ke publik. Untuk mereka yg lebih tertarik dengan skill, jazz dan death metal menawarkan suguhan yg lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan drum.
3. Sekali-sekali nontonlah death metal secara live. Lihatlah bagaimana para musisi yg memainkan instrumen secara eksploratif. Jika anda mencoba memainkannya sendiri, anda akan menyadari bahwa orang2 death metal adalah musisi2 yg sangat berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan dedikasi, yg menghapus stereotipe bahwa para metal head adalah orang2 yg malas. Anda mungkin juga akan terkesan betapa energiknya para anak2 death metal. Jangan harap ada death metal di acara2 kayak Dahsyat, HipHipHura, Derings, dan sebagainya.
4. Di death metal, hampir setiap orang selalu menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drum, solo, dan liriknya. Menulis musik anda sendiri membuktikan dimensi lain dari kepiawaian instrumental seorang musisi, menjadikan musik lebih personal dan tidak ‘pabrikan’. Dijamin gak akan ada kasus jiplak2an, contek2an, ato saling mengklaim lagu orang di death metal.
5. Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi. Mungkin liriknya terdengar gak sopan dan sadis, tentang zombie, pembunuh berantai, ato bunuh diri. Tapi hal2 tersebut adalah kenyataan yg tak terpisahkan dari kehidupan umat manusia. Jadi apakah salah bagi seorang musisi death metal untuk merekam kejadian2 tersebut secara fiksional menjadi sebuah lagu? Padahal di acara2 TV dan koran2 jg banyak berita tentang tawuran, perkosaan, dan bunuh2an. Sebenarnya banyak juga kok yg mengambil tema liriknya misalnya dari cerita rakyat, ato masalah agama dan sejarah.
6. Pelajari sub-genre dari death metal itu sendiri. Tidak semua death metal sama. Genre ini mencangkup banyak sub-genre yg kadang2 bercampur satu sama lain. Hasilnya, sulit untuk mendeskripsikan satu band dengan satu sub-genre saja. Berikut daftar umum untuk sub-genre death metal.
Blackened – mengadopsi tema dan elemen musik black metal. Contohnya Behemoth
Brutal – Spawn of Possesion, Suffocation, Deicide, Dying Fetus, Obituary, Cannibal Corpse
Doom – tempo yg lebih pelan, atmosfer melankolis, growl yg lebih dalam, dan drum dobel pedal. Autopsy, Sepultura
Deathcore – drum cepat, gitar down tune, tremolo picking, scream, growl, riff melodik dan breakdown. All Shall Perish, Job for A Cowboy, God Forbid
Grind – intense, musiknya singkat2, vokal menjerit lebih menonjol. Carcass
Jazz fusion – Atheist, Cynic
Melodic – harmoni gitar dan melodi dengan vokal tingi. Arch Enemy, At The Gates, Soilwork, In Flames, Amon Amarth, Children of Bodom
Symphonic – Nightfall, Eternal Tears of Sorrow
Technical/Progressive – strukture lagu dinamis, time signature, harmoni, dan melodinya tidak umum. Nile, Necrophagist, Death
7. Kebanyakan lirik di death metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti. Jadi jangan menganggap apa yg anda dengar di musik death metal adalah serius. Lirik2 itu hanyalah penumpahan emosi seorang musisi pada lagunya.